Senin, 10 November 2014

laporan batik celup ikat



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kekuatan dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan tugas laporan prakarya “tentang Batik Celup Ikat” untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan arahan dalam tugas ini, dan kepada kedua orang tua yang telah memberi dukungan dan motivasinya.
            Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna dan sangat diperlukan saran dari pembaca dan guru pembimbing untuk kesempurnaan hasil laporan ini.
            Akhirnya, penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Amin.
Solok, 28 september 2014

Penulis

                                                                                                                   “Fazrul Abshar”




DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B.     Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Bab II Pembahasan
A.    Pengertian Batik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B.     Macam-macam Batik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C.     Alat dan Bahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D.    Proses Kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E.     Bentuk Batik Celup Ikat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab III Penutup
A.    Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B.     Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Batik dapat berkembang pesat di Indonesia bahkan mulai dikenal di luar negeri, Proses pembuatan batik memang mempunyai ciri tertentu karena keindahannya dan ketelitiannya serta keunikannya, sehingga banyak dikagumi orang-orang asing.
Pada mulanya kain batik hanya dibuat dari bahan kain mori, namun pada masa sekarang berbagai jenis kain seperti berkolin, santung, belacu, bahkan sutera pun dapat dibuat batik.
Batik Jumputan (batik celup ikat) adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna.
Kata jumputan berasal dari bahasa jawa. Menjumput berarti memungut atau mengambil  dengan semua ujung jari tangan. cara pembuatan kain batik jumputan sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting. Sesuai dengan namanya, batik jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang di isi biji-bijian sesuai dengan motif yang di kehendaki, selanjutkan mengikat, dan terakhir melakukan pencelupan kedalam pewarna. Meskipun dengan cara sederhana. hasil kain batik jumputan tidak kalah indah dengan jenis batik yang lain. Batik jumputan merupakan suatu karya seni yang mempunyai nilai budaya dan nilai ekonomi tinggi.
Menurut sejarah, teknik celup ikat berasal dari tiongkok, teknik ini kemudian berkembang sampai keindia dan wilayah-wilayah nusantara. Teknik celup ikat diperkenalkan ke nusantara oleh orang-orang india melalui misi perdagangan teknik ini mendapat perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkayan warna warni yang menaawan. Penggunaan teknik celup ikat ini antara lain di sumatra, khususnya palembang, di kalimantan selatan, jawa dan bali.


Dalam proses pewarnaan batik jumputan, jaman dahulu zat pewarna yang digunakan berasal dari alam. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi zat pewarna alami mulai di tinggalkan hal ini terjadi terutama karena pewarna sintesis memiliki jumlah warna yang hampir tak terbatas, disamping itu juga, proses pewarnaan alam juga lebih rumit pewarna sintesias. Meskipun demikian, keduanya memiliki keunggulan masing-masing.


B.     Tujuan
Penulisan makalah bertujuan untuk memberikan laporan tentang
a.       Cara pembuatan batik celup ikat (jumputan)
b.      Sejarah batik celup ikat (jumputan)
c.       Pengertian Batik
d.      Macam-macam Batik














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Batik
Membatik pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik adalah seni budaya yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya dalam seni batik orang akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa Indonesia dari keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya.
Pengertian batik adalah memberikan motif pada media dengan proses tutup celup. Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan benda tersebut banyak digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik pada kain.
Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan) batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti: batik lukis yang bisa di bingkai dan bisa dijadikan perhiasan.
Di era globalisasi, batik bukan hanya dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan atas saja, tetapi batik bisa dijumpai di mana-mana dengan motif yang beragam, batik bukan hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para Tourisme yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu batik perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam, untuk menambah kekayaan motif-motif batik.

B.     Macam-macam Batik
Batik ada 3 macam, yaitu:
A.     Batik Jumputan
       Batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali.
Ada dua teknik membuat batik jumputan, yang pertama teknik ikat, dan yang ke dua teknik jahitan.

B.     Batik Tulis
batik yang dikerjakan oleh tangan dengan menggunakan alat berupa canting tulis, dan

 C.  abatik yang dikerjakan dengan menggunakan alat yang disebut canting cap, canting cap di buat dari tembaga.

C.    Alat dan Bahan
1.Baju kaus putih                                                         2. Pewarna / wantex
  http://myseofighter.com/wp-content/uploads/2013/09/Kaos-Polos-1.jpg             https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvlKWmPdOQpuloIQb780mpPR8wJozDATAKdrGEBKTCvPi9_F0Z4u8vU67StLe80YI5d-mzDp8MJhgs2WMbfZYmgMVGF4eztms8Xk2H1f7ZMBMfRs5s4SGR03K-31sT0_hLi3ge1UlzCA/s320/wantexbnyk.jpg                             
3. Garam Dapur                                                 4.Botol plastik
  http://www.scs-labs.com/images/garam%20kasar%20w.jpg             http://202.67.224.130/pdimage/66/3721166_1301096698_181021639_1-gambar--botol-plastik.jpg                                  
5. Karet                                                                  6. Pengaduk
                      
7. Air yang sudah dipaskan                                    8. Sarung Tangan

                         


D.    Proses Kerja

1.     Siapkan semua bahan.
2.     Gambar baju kaus dengan pensil membentuk setengah hati.
3.     Setelah selesai digambar, satukan garis yang membentuk hati tadi.
4.     Setelah selesai ikat dengan karet.
5.     Lalu masukan garam secukupnya kedalam botol dan campurkan dengan wantex.
6.     Sementara itu panaskan air dengan panci diatas kompor.
7.     Setelah air mendidih, campurkan dengan garam dan wantex yang telah tercampur di dalam botol tadi.
8.     Lalu ambil baju yang sudah diikat tadi dan tuangkan cairan wantex sesuai dengan keinginan.

9.     Setelah selesai dilumuri dengan wantex buka ikatan pada baju tadi. Lalu jemur hingga kering di bawah sinar matahari.

10.                        Setelah kering gosok lah baju tersebut, lalu baju bisa di pakai.




E.   Bentuk Batik Celup Ikat
Hasil baju batik ikat




BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
       Batik Jumputan (batik celup ikat) adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut dengan menggunakan tali. Tali berfungsi sama halnya dengan malam yakni untuk menutup bagian yang tidak terkena warna.
        Kata jumputan berasal dari bahasa jawa. Menjumput berarti memungut atau mengambil  dengan semua ujung jari tangan. cara pembuatan kain batik jumputan sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting. Sesuai dengan namanya, batik jumputan dibuat dengan cara menjumput kain yang di isi biji-bijian sesuai dengan motif yang di kehendaki, selanjutkan mengikat, dan terakhir melakukan pencelupan kedalam pewarna. Meskipun dengan cara sederhana. hasil kain batik jumputan tidak kalah indah dengan jenis batik yang lain. Batik jumputan merupakan suatu karya seni yang mempunyai nilai budaya dan nilai ekonomi tinggi.

B.     Saran
        Indonesia yang kaya akan budaya, salah satunya batik. Patut bangga dan tetap melestarikan budaya ini. Jangan sampai negara lain mengambil budaya asli Indonesia ini. Seiring perkembangan zaman, kita harus menjaga budaya batik Indonesia ini. Ini berguna pula untuk generasi kita berikutnya.
         Karya batik yang terdiri dari berbagai macam, salah satunya batik jumputan, yaiut batik yang dikerjakan dengan cara celup dan di ikat dengan tali di celup dengan warna. Untuk itu marilah kita bersama-sama melestarikan budaya batik ini. Sejak kecil kita harus mempelajari dan mempraktekan cara membuat batik. Ini bertujuan agar besarnya kita nanti telah mahir membatik.








1 komentar: